ONLINESULAWESI. NET - Jalan rusak di Kabupaten Wajo menjadi keluhan mayoritas warga. Mereka sudah bosan dengan janji pemerintah yang tak kunjung terealisasi.
Misalnya di jalan poros Atapange-Doping, Kecamatan Majauleng. Kondisi jalan tersebut sudah bertahun-tahun memprihatinkan yang terkesan tidak diperhatikan.
"Jalan itu tidak pernah bagus karena kepedulian (pemerintah kabupaten) tidak ada," cetus H Syafaruddin, mantan camat Majauleng pada Sabtu (3/3/2018).
Ia mengaku, jalan tersebut seharusnya menjadi skala prioritas pemerintah untuk segera diperbaiki tanpa ada diskriminasi.
"Mangingngika mitai (saya bosan) sudah berapa bupati tidak ada yang bisa menyelesaikan persoalan jalan," keluh pria yang akrab disapa Puang Safa ini.
Untuk itu, kata mantan Asisten I di era A Asmidin ini, Wajo butuh pemimpin merakyat dan tegas dalam menyelesaikan infrastruktur jalan yang rusak. Dan itu adalah pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE).
"Insyaallah, sudah saatnya Wajo dipimpin Pak Amran Mahmud bersama Amran SE. Kita amanahkan beliau untuk menyelesaikan jalan-jalan rusak menjadi mulus," ucap Puang Safa.
Dalam berbagai kesempatan saat berkampanye, PAMMASE memaparkan sejumlah program dalam hal infrastruktur jalan. Salah satunya jalan mulus 1.000 Kilometer.
Program jalan mulus itu berupa perbaikan dan peningkatan kondisi jalan selama 2019 – 2024. Rinciannya, 200 kilometer per tahun.
Pasangan nomor urut 1 ini juga akan membuat jalan baru untuk kampung terpencil.
